dulu, kita sering bercengkrama, sama-sama berbagi suka dan duka. Dulu, bila ku sedih, kutundukkan kepalaku dan mereka menganggapnya sebagai kode dan menghiburku. Di dalam antar jemputan yang sederhana, aku bahagia bersama mereka. Mungkin, mereka terlihat ordinary dari luar, tetapi potensi solidaritas ada dalam diri mereka. Kurindukan masa-masa itu, berbeda dengan kini, semua terasa dingin tak seindah dulu..
-_-
gajelas abis nih postingnya
0 comments:
Posting Komentar